Eksposur valuta asing akan dialami
oleh perusahaan yang melakukan pembayaran dan/ atau menerima pendapatan dalam
valuta asing. Eksposur valuta asing timbul karena kurs valuta asing selalu
berubah. Ditinjau dari dampaknya, terdapat 3 macam eksposur valuta asing, yaitu
eksposur transaksi, eksposur operasi, dan eksposur akuntansi.
Exposure adalah tingkat dimana perusahaan dipengaruhi oleh
kurs (Faisal, 2001 :107). Seberapa jauh suatu perusahaan dipengaruhi oleh
perubahan kurs valas secara umum disebut eksposur (Kuncoro, 2000 : 242).
Sementara, menurut Levi (2001 : 313) eksposur merupakan gambaran dari tingkat
atau derajat perubahan nilai suatu objek dalam mata uang asal karena perubahan
kurs. Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik riil, yang terdapat
pada aset dan kewajiban, atau pada pendapatan operasi perusahaan sehingga nilai
asset dan kewajiban ditentukan pada suatu saat tertentu, dan nilai pendapatan
operasi dihitung selama periode waktu tertentu. Perubahan kurs yang lebih besar
atau lebih kecil dari yang diharapkan yang akan menimbulkan keuntungan atau
kerugian atas aset, kewajiban, atau pendapatan operasi. Menurut Faisal (2001 :
107) bahwa exposure memiliki tiga bentuk,
yaitu:
- Translation (Accounting) Exposure merupakan exposure laporan laba rugi dan neraca MNC
terhadap perubahan-perubahan nilai tukar nominal. Dihasilkan dari fakta
bahwa MNC harus mengkonsolidasikan rekeningnya ke dalam mata uang lokal
melalui cash flow-nya yang
didenominasi dalam berbagai valas (mentranslasi laporan keuangan yang
didenominasi mata uang asing ke dalam mata uang lokal, dimana aset
dan liabilities tersebut merefleksikan
keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh perusahaan). Translation (accounting) exposure timbul dari kebutuhan untuk
maksud-maksud pelaporan dan konsolidasi, untuk mengkonversi laporan
keuangan operasi asing/luar negeri dari mata uang lokal (perusahaan subsidiary) ke mata uang perusahaan induk (parent company). Jika kurs telah berubah sejak
periode pelaporan sebelumnya, translasi (restatement)
dari assets dan liabilities, revenues, gains, dan loses yang
didenominasi dalam valas akan menghasilkan gains/loses dalam valas (foreign
exchange gains/loses).
- Transaction Exposure adalah exposure valas
perusahaan dalam transaksi-transaksinya dengan negara lain dimana
transaksi tersebut terjadi pada saat ini, namun pembayarannya dilakukan
pada masa datang. Pada saat jatuh tempo/penyelesaian transaksi-transaksi
tersebut menaikkan keuntungan-keuntungan/kerugian-kerugian mata uang.
Dengan kata lain, selama periode komitmen-komitmen pembayaran atau
penerimaan tersebut belum jatuh tempo, kurs nominal dapat berubah dengan
membuat nilai transaksi ada dalam resiko. Eksposur transaksi terjadi
ketika perusahaan terlibat dalam transaksi yang didenominasi mata uang
asing/valas yang akan terjadi di masa yang akan datang.
- Economic Exposure adalah exposure valas cash flows perusahaan terhadap perubahan-perubahan nilai tukar riil. Dengan kata lain, economic exposure adalah mengukur perubahan-perubahan nilai tukar yang mempengaruhi nilai perusahaan yang diukur dalam PV cash flows masa datang yang diharapkan/berfokus pada dampak perubahan-perubahan nilai tukar terhadap nilai perusahaan yang diukur dari present value dari seluruh cash flows masa datang yang diharapkan/expected future cash flows. Eksposur yang didasarkan pada nilai-nilai pasar mengasumsikan bahwa tujuan finansial perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
MENGUKUR DAN MENGELOLA EXPOSURE TRANSAKSI
Eksposur transaksi mengukur
perubahan pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta
asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikan/ dipenuhi.
Eksposur transaksi akan mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan. Fluktuasi
nilai transaksi kas di masa yang akan datang karena perubahan kurs valuta asing
akan memberikan eksposur transaksi bagi perusahaan. Eksposur transaksi antara
lain disebabkan oleh beberapa hal :
- Pembelian atau penjualan barang
atau jasa secara kredit, dimana harga dinyatakan dalam mata uang asing.
- Pinjam-meminjam dana yang
pelunasannya dinyatakan dalam mata uang asing.
Eksposur transaksi terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu eksposur kuotasi, eksposur pra pemenuhan pesanan dan
eksposur penagihan. Eksposur transaksi pertama kali timbul saat penjual
menyatakan harga dalam mata uang asing dan menyampaikannya kepada calon
pembeli, baik secara verbal atau tertulis. Pada saat pembeli memesan barang
atau jasa, eksposur potensial berubah menjadi eksposur transaksi aktual.
Eksposur transaksi berakhir saat pembayaran diterima penjual.
Manajemen Eksposur Transaksi Melalui Kontrak Hedging Valuta Asing
Eksposur transaksi dapat dikelola dengan melakukan kontrak
hedging valuta asing atau menempuh strategi operasi tertentu. Kontrak hedging
valuta asing bisa dilakukan dipasar forward, pasar future, pasar uang,
dan pasar opsi. Selain itu upaya hedging juga dapat
ditempuh dengan mengadakan kesepakatan swap. Kesepakatan swap yang sering
digunakan adalah back-to-back loans, currency swap, dan credit swap
·
Melakukan Kesepakatan Swap
Swap valuta asing adalah
kesepakatan antara dua pihak untuk mempertukarkan sejumlah tertentu dana dalam
mata uang yang berbeda, dan selang setelah periode tertentu, mengembalikan dana
yang diterima dalam jumlah yang sama. Beberapa jenis swap yang umum dilakukan untuk mengelola eksposur
transaksi dan eksposur operasi adalah back-to-back loan atau
disebut juga parallel loan,currency swap, dan credit
swap.
·
Back-to-back atau parallel
loans
Jenis swap ini melibatkan dua pihak di negara yang berbeda,
yang sepakat untuk saling meminjam sejumlah dana dalam mata uang kedua negara,
selama periode waktu tertentu. Pada akhir periode waktu yang disepakati, masing
– masing pihak mengembalikan dana yang dipinjam. Setiap pihak yang terlibat
dalamback-to-back loan dapat menetapkan syarat tambahan
untuk mengantisipasi perubahan kurs yang tidak sebanding.
·
Currency swap
Currency swap mirip
dengan back-to-back loan, kecuali bahwa ia tidak nampak
dalam neraca. Biasanya, dua perusahaan sepakat untuk mempertukarkan sejumlah
dana dalam mata uang yang berbeda, yang ekuivalen nilainya, selama waktu
tertentu. Jangka waktu berakhirnyacurrency swap dapat
dinegosiasikan sampai minimal 10 tahun. Apabila dana disuatu negara lebih mahal
dari negara yang lain, currency swapdapat
mempertimbangkan perbedaan suku bunga.
·
Credit swap
Credit swap adalah
pertukaran mata uang antara perusahaan dan bank (seringkali bank sentral)
asing, yang berlangsung selama kurun waktu tertentu. Credit swap sebenarnya telah dipraktikkan antara
bank-bank umum, dan antara bank umum dan bank sentral, untuk memenuhi kebutuhan
akan valuta asing. Daya tarik daricredit swap adalah
kemampuannya untuk mengurangi kebutuhan guna membelanjai kegiatan dengan mata
uang lemah dari sumber mata uang kuat.
SUMBER :